Jumat, 15 Oktober 2010 04:55 WITA | Ekonomi
Bantaeng, Sulsel (ANTARA News) - Bidang pendidikan memperoleh porsi anggaran terbesar dalam APBD Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, serta juga memberi perhatian serius terhadap bidang penguatan modal masyarakat.
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah mengatakan hal itu pada pelaksanaan kerjasama Program Pendidikan Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional dengan Pemda Kabupaten Bantaeng, di Bantaeng, Kamis, tanpa menyebut nilai anggaran itu.
Bupati pada kegiatan yang dirangkaikan Pembukaan Pelatihan Tutor Keaksaraan Fungsional dan Kesetaraan di ruang pola Kantor Bupati Bantaeng tersebut mengatakan, perhatian di bidang pendidikan diharapkan memacu meningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) daerah ini.
"Tanpa keahlian, orang lain akan masuk mengelola potensi daerah kita," terangnya seraya mengemukakan perhatian terhadap penguatan modal masyarakat di desa melalui BUMDES.
Ini juga dimaksudkan untuk menjadikan desa sebagai ujung tombak pembangunan, terutama dalam pengembangan komoditi bernilai ekonomi tinggi dan pasarnya jelas seperti talas.
Permintaan talas dari Jepang mencapai 300 ribu kontainer/tahun dan 60 persen dikuasai Global Internasional yang merupakan mitra Kabupaten Bantaeng. Karena itu, melalui komoditi yang mengandung zat anti kanker dan diabetes ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Bupati, prioritas bidang pendidikan juga dimaksudkan untuk menciptakan generasi calon pemimpin masa depan yang memiliki karakter, berakhlak mulia, cerdas, terampil dan mampu melanjutkan cita-cita perjuangan bangsa yang demokratis, aman, tentram dan sejahtera.
Karena itu, tidak ada pilihan lain bagi kita, kecuali mendukung dan menyukseskan semua program di bidang ini. Ia kemudian menyambut baik kerjasama ini dan penghargaan kepada Ditjen Pendidikan Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional yang telah memberi kepercayaan kepada daerah ini menjadi pelaksana program.
Bupati berharap, kerjasama ini dapat ditingkatkan untuk mempercepat kesetaraan pendidikan bagi seluruh masyarakat yang tidak sempat mengenyam pendidikan formal karena himpitan ekonomi yang masih menjadi persoalan bangsa kita hingga kini.
Khusus kepada Tutor yang akan bertugas di lapangan, Bupati berharap tetap melaksanakan fungsinya dengan baik dan penuh keikhlasan untuk memperbaiki dan meningkatkan grafik kualitas pendidikan masyarakat di daerah ini. (T.pso-102/F003)